11/04/2013

Jejak Astronomis di Borobudur

Borobudur, A UNESCO World Heritage Site, view from the northwest
Kemegahan Candi Borobudur (satellite view coordinate 7°36’28″S   110°12’13″E) tidak hanya menunjukkan kemampuan rancang bangun nenek moyang bangsa Indonesia yang mengagumkan.
Penempatan stupa terawang maupun relief di dinding Borobudur ternyata menunjukkan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan alias astronomi.

Misteri Candi Bodobudur Indonesia

borobudur in the morning banner
Dua gelar telah melekat pada Candi Borobudur, sebagai Warisan Dunia UNESCO dan Guinness World Records, serta sebagai situs arkeologi candi Budha terbesar di dunia.
Terlepas dari kemegahan dan keindahan Borobudur, lengkap dengan relief yang penuh kisah dalam agama Budha, sejumlah misteri masih melingkupi candi ini.

Konstruksi Gunung Padang Dirancang Arsitek Purba Ulung

Situs Gunung Padang bukti kecerdasan manusia dari segi perencanaan bangunan.

gunung padang,arkeologi
Mahandis Y.
Thamrin/NGI Penelitian situs punden berundak terbesar di Asia Tenggara Gunung Padang,
 terus berlanjut. Dilihat dari konstruksinya, situs yang berlokasi di Cianjur,
Jawa Barat, ini sudah dibangun manusia dengan sangat cerdas.

Manfaat Renang Bagi Kesehatan

Follow twitter: @kutipanhikmah

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring).

Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

Debat Ilmuwan & Khalifah

Follow twitter: @kutipanhikmah

Dikisahkan ada sekelompok ilmuwan besar atheis bangsa Romawi, hendak beradu argumentasi dengan para ulama di sebuah masjid. Tujuannya ingin menjatuhkan dan mempermalukan Islam dikalangannya sendiri.

Setelah dilihatnya masjid telah dipenuhi orang banyak, naiklah salah seorang dari ilmuwan kafir itu keatas mimbar dan mulai menantang umat untuk berdebat soal keberadaan Allah. Diantara yang hadir bangkit seorang pemuda dari antara shaf-shaf itu, dialah Abu Hanifah ra muda, Beliau melangkah menuju mimbar dan berkata :